Kesiswaan

Tanamkan Nilai Kepedulian Sejak Dini, MAN 1 Medan Laksanakan Penyuluhan Fardu Kifayah di Desa Sampali

Medan, Jurnalistik Syams – Tim Keagamaan MAN 1 Medan sukses menggelar acara Penyuluhan Fardu Kifayah di Desa Sampali, tepatnya di Masjid Al-Hasanah. Kegiatan ini dilaksanakan setelah selesai salat Jumat dengan tujuan meningkatkan pemahaman siswa tentang tata cara pelaksanaan fardu kifayah sesuai syariat Islam, Jumat (7/11/2025).

Penyuluhan Tim Keagamaan merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Kegiatan ini dilakukan dengan berkunjung ke berbagai masjid di desa untuk memberikan edukasi mengenai fardu kifayah, khususnya tata cara memandikan dan mengkafani jenazah sesuai dengan syariat Islam. Kegiatan penyuluhan tahun ini mengangkat tema “Fardu Kifayah dari Umat untuk Umat” sebagai cerminan kepedulian dan pengabdian kepada masyarakat.

Acara ini dihadiri oleh 20 siswa dari Tim Keagamaan, tiga guru, dan para jamaah Masjid Al-Hasanah. Ketiga guru tersebut Choiruddin selaku WKM Keagamaan, Qazan Zaki selaku Staf Keagamaan, dan Ustaz Edi Susanto selaku pemateri. Kegiatan ini bukan hanya sekadar pemaparan materi biasa, tetapi juga disertai dengan praktik langsung agar para jamaah yang hadir dapat melihat dan memahami lebih dalam bagaimana pengaplikasiannya dengan tepat serta menghindari kekeliruan. Dalam kegiatan tersebut, siswa Tim Keagamaan MAN 1 Medan berkesempatan mempraktikkan secara langsung tata cara mengkafani jenazah, mulai dari tahap awal hingga akhir sesuai tuntunan syariat Islam. Antusiasme jamaah terlihat jelas saat mereka menyaksikan jalannya kegiatan di majelis tersebut.

Acara penyuluhan dibuka dengan kata sambutan yang dibawakan oleh Muhammad Qazan Zaki Sinaga, S.Pd., selaku Staf Keagamaan. Beliau menyampaikan tentang “pentingnya mengetahui ilmu fardu kifayah agar tidak keliru dalam mempraktikkannya di kehidupan nyata”.Acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan doa. Setelah itu, kegiatan memasuki acara inti yaitu penyampaian materi oleh Ustaz Edi Susanto. Dalam penyampaiannya, beliau menekankan pentingnya pemahaman tentang fardu kifayah bagi seluruh kalangan, baik muda maupun tua, kaya maupun miskin. Hal ini karena masih banyak masyarakat yang belum memahami secara benar tata cara memandikan dan mengkafani jenazah sesuai dengan tuntunan syariat Islam.

Acara kemudian berlanjut ke sesi penutup yang diisi dengan penyampaian kata akhir oleh Bapak Siddiq selaku perwakilan dari BKM Masjid Al-Hasanah menggantikan Bapak Ponidi yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya, Siddiq berpesan bahwa fardu kifayah merupakan ilmu yang sangat penting dan menyentuh hati, karena mengingatkan manusia akan kematian yang dapat datang kapan saja. Beliau juga menekankan agar umat Islam senantiasa menjaga salat dan menjadikan dunia sebagai sarana untuk meraih kemenangan di akhirat.

Sebagai penutup, Tim Keagamaan MAN 1 Medan menyerahkan cendera mata kepada Ustaz Edi Susanto dan Bapak Siddiq sebagai tanda penghargaan atas partisipasi dan ilmu yang telah dibagikan.

Dokumentasi: Aqilah Marzuqoh Amir, Khayris Safira.
Penyeliak: Inayah Dwi Arista, Khayris Safira.

1
Scan the code