Semarak Pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad

Medan, Jurnalistik Syams – MAN 1 Medan Menggelar Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Kamis (19/10).

Peringatan ini bertujuan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang menjadi Rahmatan Lil’alamin yaitu pembawa rahmat bagi seluruh semesta alam serta mukjizat beliau yang menghadirkan Al-qur’an dalam kehidupan ini. Kita patut bersyukur kepada Allah SWT atas kehadiran Nabi Muhammad SAW.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah sebuah perayaan tahunan Umat Islam yang menandai kelahiran Nabi Muhammad SAW pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Perayaan Maulid Nabi Muhammad dilaksanakan setiap tahunnya, ditahun ini Maulid Nabi Muhammad jatuh pada Kamis, 28 September 2023.

Acara ini diselenggarakan dengan penuh khidmat dan dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Bapak Kementrian Agama Kota Medan, Wakil Rektor UNIMED, Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan Ayahanda Reza Faisal, S.Pd., M.Pmat., WKM, Guru Pengajar MAN 1 Medan, Ketua Ikatan Alumni MAN 1 Medan, serta siswa-siswi MAN 1 Medan.

Perayaan melibatkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan saritilawah, penampilan marhaban oleh guru dan siswa MAN 1 Medan, dan tausiyah yang dibawakan oleh Dr. H. Amhar Nasution.

Peringatan Maulid Nabi kali ini berlangsung di Masjid Baiturrahman, Universitas Negeri Medan (UNIMED) dari pukul 08:00–11:00 WIB, dengan tema “Meneladani Akhlak Rasulullah SAW untuk Membentuk Generasi Berkepribadian yang Religius dan Kompetitif di Era Milenial.”

Dalam amanatnya Ayahanda Reza Faisal, S.Pd., M.Pmat., menyampaikan “Kita pasti akan menghadapi masalah disegala bidang dalam kehidupan, tapi kalau kita cinta Rasulullah semua masalah masalah itu dapat kita hindari atau bahkan kita selesaikan dengan mudah. Bersuka cita dalam merayakan Maulid Nabi adalah bentuk cinta kita karena dengan begitu kita dapat mengingat kelahiran nabi yang telah membawa keteladanan dalam kehidupan kita”.

Ustaz Dr. H. Amhar Nasution juga memberikan amanahnya “Nabi Muhammad SAW bukanlah orang hebat, tapi kehadiran nya membuat banyak perubahan. Jika Allah tidak mengutus beliau dampak yang paling parah adalah tidak adanya kebahagiaan dalam memeluk agama islam. Beliau adalah pembawa rahmat bagi alam semesta beserta isinya, dari sejak beliau lahir banyak hal menakjubkan terjadi. Beliau lahir dengan memiliki akhlak yang begitu mulia yang membuat beliau menjadi teladan terbaik dari yang terbaik”.

Acara kali ini ditutup dengan pembacaan doa yang di pimpin Dr. H. Amhar Nasution kemudian sesi foto bersama ayahanda, ibunda, panitia, dan para tamu yang berhadir.

Reporter : Alfa Thiayara Qania Manurung dan Ahmad Khoirullah
Dokumentasi : Dzakwan Luthfi Hutagalung
Penyunting : Miftahul Fathah

Buka Percakapan
1
Layanan Bantuan Informasi?
Scan the code
Assalamu alaikum
Kami siap memberikan informasi yang dibutuhkan.